ALLCOMA

Penambahan wawasan, sudut pandang, dan cara berfikir agar hidup lebih bermakna

Minggu, 21 November 2010

Pergeseran Makna Kata Insya Allah


A: Hai, sore ini ada acara ga? Makan malem bareng yuk!
B: Sori nih aku udah ada janji, tapi Insya Allah kok.
Akhir-akhir ini banyak sekali orang-orang mengumbar kata “Insya Allah” sesukanya. Dilihat dari percakapan di atas, bahwa orang yang memiliki janji pun membatalkan janji lain dengan kalimat ‘Insya Allah’. Tapi tahukah makna dari kata ‘Insya Allah’ tersebut?
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu ’sesungguhnya aku akan mengerjakan esok,’ kecuali (dengan mengucapkan) insya Allah. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah ‘mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.” (QS Al-Kahfi: 23-24).
Di ayat tersebut Allah memerintahkan ucapan semacam “Sesungguhnya aku akan mengerjakan besok” harus diikuti dengan ucapan Insya Allah. Sedangkan ucapan “Sesungguhnya aku akan mengerjakan besok” adalah ucapan kepastian, keyakinan diri dapat melakukan, bukan ucapan keragu-raguan. Maka Insya Allah adalah penegas ucapan kepastian dan keyakinan. Bukan keragu-raguan. Jadi dapat di simpulkan bahwa penggunaan kata ‘Insya Allah’ lebih kepada orang yang sungguh-sungguh berjanji akan menepati janji. Bukan kepada mengumbar janji membuat orang percaya tapi berencana untuk membatalkan.
Namun disayangkan, banyak orang berbicara ‘Insya Allah’ seakan-akan pasti, tetapi ragu-ragu. Sungguh celaka, karena mereka benar-benar mengubah makna kata ‘Insya Allah’ sendiri jauh daripada yang tersirat di Al-Qur’an.
Bahwa sebenarnya janji yang pasti pun walaupun di ikuti dengan kalimat ‘Insya Allah’ itu tidak 100% benar. Tetap Allah memiliki faktor ‘x’ yang bisa membuat janji tersebut batal atau terpenuhi. Yang pasti kita dituntut untuk bersungguh-sungguh dalam berjanji apalagi dengan menggunakan kalimat ‘Insya Allah’. Hasil akhir akan di tentukan oleh Allah Dzat yang Maha Tahu.
Maka apabila anda tidak yakin dengan sesuatu cukup katakan “tidak…” atau “saya ragu…”. Bila anda yakin dengan suatu hal maka katakan dengan tegas “Insya Allah…”.